NaDexZz's Site

Science without religion is LAME,, Religion without science is BLIND,,




LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI
UJI MAKANAN





 








  
 
  
Disusun oleh:
NAHLA DEWI SARTIKA
XI IPA 4
Kelompok 1


YAYASAN MAJELIS TAFSIR AL-QUR’AN
SMA MTA SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
            Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan dan memberikan rahmat, hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan lancar.
            Segala usaha dan kemampuan telah penuklis curahkan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan laporan ini dengan tujuan memenuhi tugas Mata Pelajaran Biologi Semester Genap tahun ajaran 2012/2013.
            Menyadari bahwa penulisan laporan ini banyak mengalami hambatan, namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan ucaan terima kasih kepada :
  1. Bapak Drs. Agus Mulyadi selaku Guru Biologi yang telah membimbing dengan penuh kesabaran.
  2. Ayah dan Ibu yang telah memberi motivasi kepada penulis.
  3. Serta teman-teman yang telah membantu dalam penulisan laporan ini.

Harapan penulis, semoga Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan dan anugerah terbaik atas jasa yang telah diberikan. Penulis menyadari, bahwa tiada gading yang tak retak, maka dengan tangan terbuka kritik dan saran yang bersifat membangun, akan penulis terima dengan senang hati. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada kita semua. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.






A.    TUJUAN
Mengetahui kandungan dari beberapa bahan makanan yang diujikan.

B.    ALAT DAN BAHAN
Alat:
·         Tabung reaksi
·         Rak tabung reaksi
·         Spiritus
·         Penjepit tabung reaksi
·         Kertas buram
Bahan:
·         Tahu
·         Tempe
·         Tomat
·         Jeruk
·         Papaya
·         Nasi
·         Susu
·         Roti
·         Minyak
·         Nutrisari

C.     LANDASAN TEORI
Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit ( mikronutrien ), yaitu mineral dan vitamin.
Makanan bersumber dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain. Mereka yang tidak suka memakan daging dan sejenisnya disebut vegetarian yaitu orang yang hanya memakan sayuran sebagai makanan pokok mereka.
Pada umumnya bahan makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa seperti air, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain.
Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
1)      Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum  (tepung)
2)      Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
3)      Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
4)      Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
5)      Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C

D.    LANGKAH KERJA
Sebelum percobaan dilaksanakan bahan makanan yang akan diuji dilembutkan terlebih dahulu dengan cara digerus dan dilarutkan dalam air.
1.      Uji Protein
·         Menyiapkan sebuah tabung reaksi
·         Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji
·         Menetesi empat tetes larutan biuret ke dalam tabung reaksi
·         Mengocok tabung reaksi hingga tercampur rata dan mengamati perubahan warna yang terjadi
·         Mencatat hasil pengamatan dalam tabel pengamatan
2.      Uji Glukosa
·         Menyiapkan sebuah tabung reaksi
·         Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji
·         Menetesi empat tetes larutan benedict ke dalam tabung reaksi
·         Mengocok tabung reaksi hingga tercampur rata dan mengamati perubahan warna yang terjadi
·         Menyiapkan pembakaran spirtus
·         Menjepit tabung reaksi dengan penjepit tabung reaksi lalu memanaskan dengan posisi miring, secara perlahan, memutar-mutarkan disekitar api spiritus dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
·         Mencatat hasil pengamatan dalam table pengamatan
3.      Uji Amilum
·         Menyiapkan sebuah tabung reaksi
·         Mengisi tabung reaksi dengan bahan makanan yang akan diuji
·         Meneteskan empat tetes larutan lugol ke dalam tabung reaksi
·         Mengocok tabung reaksi hingga tercampur rata dan mengamati perubahan warna yang terjadi
·         Mencatat hasil pengamatan ke dalam table pengamatan
4.      Uji Lemak
·         Menyediakan selembar kertas buram
·         Menggosok sejumlah kecil dari tiap bahan makanan pada kertas buram
·         Mengeringkan kertas dan mengamati perubahan yang terjadi
·         Mencatat hasil pengamatan ke dalam table pengamatan
Catatan:
1.      Uji glukosa:
Bahan makanan + Larutan benedict -> merah bata (dipanaskan)
2.      Uji amilum:
Bahan makanan + Larutan lugol -> biru
3.      Uji protein:
Bahan makanan + Larutan biuret -> ungu
4.      Uji lemak:
Larutan bahan makanan ditetesi pada kertas buram -> meninggalkan bekas transparan

E.     DATA PENGAMATAN
No
Nama Bahan
Perubahan Warna
Noda Kertas
Lugol
Fehling A
Fehling B
Biuret
Benedict
1
Tahu
-
+
-
-
-
-
2
Tempe
-
+
-
-
-
-
3
Tomat
+ + +
-
+
-
4
Jeruk
+ + +
-
-
-
5
Pepaya
-
+ +
-
-
-
6
Nasi
+ + +
-
-
-
7
Susu
+ +
-
+
-
-
8
Roti
+ +
-
-
-
-
9
Minyak
-
+
-
-
-
+
10
Nutrisari
+ + +
-
+
-


F.     PEMBAHASAN
1.      Tahu
Berubah warna ketika ditetesi larutan fehling. Ini menandakan bahwa tahu mengandung glukosa
2.      Tempe
Berubah warna ketika ditetesi larutan fehling. Ini menandakan bahwa tempe mengandung glukosa.
3.      Tomat
Berubah warna ketika ditetesi larutan lugol, fehling, dan benedict. Ini menandakan bahwa tomat mengandung amilum dan glukosa.
4.      Jeruk
Berubah warna ketika ditetesi lugol dan fehling. Ini menandakan bahwa jeruk mengandung amilum dan glukosa.
5.      Papaya
Berubah warna ketika ditetesi larutan lugol dan fehling. Ini menandakan bahwa papaya mengandung amilum dan glukosa.
6.      Nasi
Berubah warna ketika ditetesi larutan lugol dan fehling. Ini menandakan bahwa nasi mengandung amilum dan glukosa.
7.      Susu
Berubah warna ketika ditetesi larutan lugol, fehling, dan biuret. Ini menandakan bahwa susu mengandung amilum, glukosa dan protein.
8.      Roti
Berubah warna ketika ditetesi larutan lugol dan fehling. Ini menandakan bahwa roti mengandung amilum dan glukosa.
9.      Minyak
Berubah warna ketika ditetesi larutan biuret dan meninggalkan noda pada kertas buram. Ini menandakan bahwa minyak mengandung glukosa dan lemak.
10.  Nutrisari
Berubah warna ketika ditetesi lugol, fehling, dan benedict. Ini menandakan bahwa nutrisari mengandung amilum dan glukosa.

G.    KESIMPULAN
1.      Tahu
Mengandung glukosa
2.      Tempe
Mengandung glukosa
3.      Tomat
Mengandung amilum dan glukosa
4.      Jeruk
Mengandung amilum dan glukosa
5.      Papaya
Mengandung amilum dan glukosa
6.      Nasi
Mengandung amilum dan glukosa
7.      Susu
Mengandung amilum, glukosa, dan protein
8.      Roti
Mengandung amilum dan glukosa
9.      Minyak
Mengandung glukosa dan lemak.
10.  Nutrisari
Mengandung amilum dan glukosa

H.    SARAN
Ø  Sebaiknya tempat yang dipakai untuk proses uji makanan dicuci dahulu sebelum digunakan kembali, karena jika belum dicuci akan merusak hasil pengamatan berikutnya
Ø  Makanan yang dihaluskan harus benar-benar halus dan lembut supaya pada saa tuji makanan larutan yang dipakai untuk mengetahui kandungan zat dapat tercampur dengan sempurna.

I. DAFTAR PUSTAKA
  • http://lpbujimakanan.blogspot.com/2012/03/uji-makanan.html
  • http://pradnyaberry.blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-biologi-uji-makanan.html


                                                                                                            Surakarta,  11 April 2013         
                                                                                                            Mengetahui,
       Praktikan                                                                                       Guru Pembimbing



Nahla Dewi Sartika                                                                                Drs Agus Mulyadi                       

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Welcome to my blog?!!!

Visitors

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Saya hanyalah manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah,,,

Time is Sword

Sing With Me

Pengikut

Entri Populer



Tuna Fish

Buku Tamu

Supported by Sasuke Blog